I.
Latar Belakang
Usia
lanjut merupakan istilah
tahap akhir dari proses penuaan.
Secara usia lanjut mengalami
proses penuaan secara terus menerus,
yang ditandai dengan
menurunnya daya tahan fisik yaitu
semakin rentannya terhadap serangan penyakit
yang dapat menyebabkan kematian. Hal ini disebabkan terjadinya perubahan dalam struktur
danfungsi sel, jaringan, serta sitem organ. Ketergantungan lanjut usia disebabkan kondisiorang lanjut usia banyak mengalami kemunduran fisik maupun psikis, artinya merekamengalami
perkembangan dalam bentuk perubahan-perubahan yang mengarah padaperubahan yang negatif. Secara umum kemunduran fisik lansia
terlihat dari perubahan penampilannya, seperti
wajah keriput, kulit mengendur, pucat pasi, badan mulai membongkok , rambut beruban, dan yang biasanya
kita lihat adalah pipi pada lansia mulai
mengempot, seiring jumlah
gigi yang ada di dalam mulutnya semakin
habis.
Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) menggolongkan lanjut usia menjadi 4 yaitu :
v Usia pertengahan (middle age) 45 -59 tahun
v Lanjut usia (elderly) 60 -74 tahun,
v lanjut usia tua (old ) 75- 90 tahun
v usia sangat tua (very old) diatas 90 tahun.
Saparinah (1983) berpendapat bahwa pada usia 55 sampai 65 tahun merupakan
kelompok umur yang mencapai tahap praenisium pada tahap ini akan mengalami berbagai penurunan daya tahan
tubuh / kesehatan dan berbagai tekanan psikologis. Dengan demikian akan timbul
perubahan-perubahan dalam hidupnya.
Demikian juga batasan lanjut usia yang
tercantum dalam Undang-Undang Nomor 4
Tahun 1965 tentang pemberian bantuan penghidupan orang jompo, bahwa yang berhak mendapatkan bantuan
adalah mereka yang berusia 56 tahun keatas.
Dengan demikian dalam undang-undang tersebut menyatakan bahwa lanjut
usia adalah yang berumur 56 tahun ke atas.
Untuk
meningkatkan derajat kesehatan
lansia pemerintah membuat
beberapa kebjakan-kebijakan pelayanan kesehatan lansia di Fasilitas –
fasilitas Kesehatan tingkat
Pertama / Puskesmas. Masing -masing Puskesmas
dapat mengembangkan program
Laansia ini dengan berbagai Inovasi
yang sesuai dengan Situasi dan Kondisi di masing-masing
wilayah kerjanya.
Di Puskesmas Rancabungur, Program
Lansia terbagi menjadi beberapa kegiatan
dan diadakan beberapa
kali setiap bulannya
dengan tempat Pos pelambinaan
Terpadu (Posbindu) yang tersebar di 3 Desa yang termasuk wilayah kerja Puskesmas
Rancabungur yaitu :
1. Desa Rancabungur
2. Desa Mekarsari
3. Desa Cadali
Permasalahan yang terjadi di masyarakat
wilayah Puskesmas Rancabungur adalah
banyak Penyakit Tidak Menular (PTM) yang diderita masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Rancabungur yang berumur
15 tahun ke atas yaitu penyakit Hipertensi 272 orang dan DM 30 orang. Tentunya
ini memerlukan tindakan
segera mengingat kasis PTM
dapat menyebabkan komplikasi. Oleh karena itu Puskesmas Rancabungur mengaktifkan kegiatan POSBINDU dengan ragam
kegiatan yang dinamakan SELARAS (
Selasa Rancabungur Sehat ) yang khususnya ditujukan bagi lansia yang sangat berisiko terkena PTM.
Kegiatan SELARAS dilaksanakan di Puskesmas Rancabungur secara rutin setiap hari Selasa Pagi. Kegiatannya berupa senam bersama dan pemeriksaan kesehatan baik Tensi,BB, TB, LP, dan pemeriksanan Lab mini (Kolestrol,GDS/GDPP dan Asama urat) serta penyuluhan kesehatan tentang penyakit hipertensi dan DM.
Diharapkan melalui inovasi SELARAS terdapat penurunan penderita penyakit tidak menular di wilayah Puseksmas Rancabungur
1.
Tujuan Umum
Kebijakan pelayanan kesehatan lansia adalah meningkatkan derajat kesehatan lansia untuk mencapai lansia sehat, mandiri, aktif, produktif dan berdaya guna bagi keluarga dan masyarakat
2. Tujuan Khusus
a.
Meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan santun lansia.
b.
Meningkatkan koordinasi dengan lintas program, lintas sektor, organisasi profesi dan pihak terkait lainnya
c.
Meningkatnya ketersediaan data dan informasi di bidang kesehatan lansi
d. Meningkatnya peran serta dan pemberdayaan keluarga, masyarakat dan lansia dalam upaysserta peningkatan kesehatan lansia,
e. Meningkatnya peran serta lansia dalam upaya peningkatan kesehatan keluarga dan masyarakat
1.
Kegiatan Pokok
Senam sehat Bersama para lansia setelah pemeriksaan kesehatan.
2. Kegiatan Pokok
a. Meja I : pendaftaran lansia, pengukuran dan penimbangan berat badan dan atau tinggi badan
b. Meja II : Melakukan pencatatan berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh (IMT). Selain itu, dilakukan pelayanan kesehatan seperti pemeriksaan Laboratorium sederhana dan rujukan kasus jika ditemukan kasus kesehatan yang perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut.
c. Meja III : melakukan kegiatan penyuluhan atau konseling,
d. Setelah pemeriksaan kesehatan selesai dilakukan, para lansia melakukan Senam Sehat Bersama.
e. Selesai melakukan senam para lansia beristirahat smabil menikmati makanan tambahan berupa snack sehat, sambal mendengarkan penyuluhan ataupun berdiskusi dengan tenaga kesehatan yang memberikan materi – materi tentang kesehatan bergantian tema setiap kunjungan
Dalam pelaksanaan program SELARAS, dikembangkan program kesehatan lansia sebagai berikut: bentuk pelayanan kesehatan santun lanjut usia
yang diberikan di Puskesmas yaitu
memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas, memberikan prioritas pelayanan kepada lanjut usia dan
penyediaan sarana yang aman dan mudah
diakses, memberikan dukungan atau bimbingan pada
lanjut usia dan keluarga secara
berkesinambungan, melakukan pelayanan secara proaktif untuk dapat menjangkau sebanyak mungkin sasaran
lansia yang ada di wilayah kerja Puskesmas,
melakukan koordinasi dengan lintas program dengan pendekatan siklus
hidup dan melakukan kerjasama dengan lintas
sektor, termasuk organisasi.
1.
Kelompok pra usia lanjut (45-59
tahun)
2.
Kelompok usia lanjut (60 tahun keatas)
3.
Kelompok usia lanjut
dengan resiko tinggi
(70 tahun ke atas)
4.
Keluarga dimana usia lanjut berada
5.
Organisasi sosial yang bergerak dalam
pembinaan usia lanjut
6.
Masyarakat luas
1.
Tahapan Inovasi SELARAS
No. |
Tahapan |
Waktu Kegiatan |
Keterangan |
1. |
Latar Belakang
Masalah |
Juli 2019 |
Penjaringan di lapangan |
2. |
Perumusan Ide |
Juli 2019 |
Perumusan ide dari masukan semua
pihak / koordinasi dengan Kepala
Puskesmas |
3. |
Perancangan |
Juli 2019 |
Menyusun tim pengelola inovasi dan
linsek |
4. |
Implementasi |
Agustus 2019 |
Pelaksanaan hari Selasa setiap minggu |
Langkah-langkah:
1. Kepala Puskesmas melihat
banyaknya penderita PTM
2 2. Kepala Puskesmas berdiskusi dengan
staf puskesmas dan memutuskan menghubungi dokter umum untuk membantu atasi masalah PTM
3. Kepala Puskesmas dan dokter umum membahas masalah
PTM
4.
Kepala Puskesmas mengubungi Analis Puskesams
5.
Kepala Puskesmas menghubungi Notrisionis Puskesmas
6.
Kepala Puskesmas menghubungi Penyuluh Kesehatan Masyarakat
7.
Kepala Puskesmas menghubungi pengelola program PTM
8.
Kepala Puskesmas menghubungi intruktur senam
9.
Senam mulai di lakukan setiap
selasa di Puskesmas
2.
Pelaksanaan Inovasi SELARAS
Program ini dilaksanakan pada hari Selasa
setiap pekan di Posbindu Lansia
Puskesmas Rancabungur
Selasa Pekan
ke 1 |
Senam Lansia
Sehat Snack Sehat Penyuluhan Diskusi Bincang
Sehat Pemeriksaan Kesehatan |
Selasa |
Senam Lansia Sehat |
Pekan ke 2 |
Snack Sehat Kunjungan Rumah
Lansia Resti Pemeriksaan Kesehatan |
Selasa Pekan
ke 3 |
Senam Lansia
Sehat Snack Sehat Pos PTM (Penyakit Tidak Menular) Pengukuran Tekanan Darah, Berat
Badan, Tinggi Badan Cek Masa Tubuh Cek Kadar CO dalam darah |
Selasa Pekan
ke 4 |
Senam Lansia
Sehat Snack Sehat Pemeriksaan Lab Darah Sederhana Cek Lemak Organik dan Pemeriksaan Kesehatan |
Evaluasi pelaksanaan
kegiatan dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan. Laporan evaluasi kegiatan dibuat oleh penanggungjawab program. Pencatatan dan pelaporan
dilaksanakan di Puskesmas, data dan informasi dari hasil pencatatan diolah dan
dianalisa dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan
LOMBA MEWARNAI DALAM RANGKA TATA RUANG EXPO 2015
30 November -0001 00:00LOMBA MENGGAMBAR DALAM RANGKA TATA RUANG EXPO
30 November -0001 00:00EVEN LOMBA KARYA TULIS DALAM RANGKA TATA RUANG EXPO 2015
30 November -0001 00:00EVEN LOMBA DESIGN ELEMEN KOTA DALAM RANGKA TATA RUANG EXPO 2015
30 November -0001 00:00PAMERAN DAN TALK SHOW DALAM RANGKA TATA RUANG EXPO 2015
30 November -0001 00:00